Gandeng Puskesmas Praya, Rutan Praya Gelar Penyuluhan DBD

    Gandeng Puskesmas Praya, Rutan Praya Gelar Penyuluhan DBD

    Lombok Tengah NTB - Rutan Kelas IIB Praya Kanwil Kemenkumham NTB hari ini mengadakan penyuluhan kesehatan kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jum’at (06/10). Bertempat di lapangan Blok A, Rutan Praya menggandeng pihak Puskesmas Praya sebagai narasumber utama.

    Koordinator Program Penanggulangan Penyakit (P2P) Puskesmas Praya, Rini Suhesti dan Programer DBD Syamsudin menyampaikan materipenyuluhan meliputi maraknya kasus Demam Berdarah (DBD) khususnya di Kecamatan Praya. Narasumber menyampaikan bahwa kasus DBD di Kabupaten Lombok Tengah juga cukup tinggi, tercatat untuk awal tahun 2023 saja ada 37 kasus tercatat.

    “Ini dikarenakan gigitan nyamuk penyebab DBD yaitu Aedes Aegypty berpotensi meningkat di musim kemarau”, ucapnya. Ia menyarankan para warga binaan untuk selalu mengecek dan membersihkan kamar mandi minimal seminggu sekali untuk meminimalisir adanya jentik nyamuk.

    “Perhatikan genangan air yang ada di bak mandi, biasanya kalau jarang dikuras akan banyak jentik nyamuk”, tambahnya. Ia juga mengajak seluruh WBP untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di dalam Rutan, menutup bak air, melakukan pengelolaan sampah yang baik, menjaga kebersihan ruangan, tidak tidur pada pagi dan petang karena nyamuk penyebab DBD lebih aktif pada waktu tersebut, serta gunakan obat nyamuk seperlunya.

    Kepala Rutan Praya melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, Selamat Riadi menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus DBD di Rutan Praya. "Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan WBP tentang kesehatan khususnya terkait pencegahan penyakit DBD, dengan kegiatan ini diharapkan dapat mencegahan terjadinya kasus DBD di Rutan Praya, ” jelasnya.

    Kegiatan diakhiri dengan pengecekan jentik nyamuk dalam bak mandi setiap kamar WBP, pemeriksaan darah dan pemeriksaan kesehatan umum lainnya. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Tegakkan Kedisiplinan Anggota Sie Propam...

    Artikel Berikutnya

    Berhasil Ungkap Sabu Sebanyak 7,34 Kg, Kapolres...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami